AHA!
(Hikmah Ramadhan)
dokumentasi Masjid Moeldoko Jombang oleh @pemudaakhyar |
Alhamdulillah,
Ramadhan kareem. Ramadhan tiba, hati siapa yang tidak bahagia? Ramadhan tahun
ini berbeda rasa lagi dengan tahun sebelumnya, berbeda suasana. Bukan karena Covid
19 melanda, hanya kebersamaannya yang berbeda. Semangatnya semoga selalu
membuncah menyambut bulan penuh berkah.
Tahun
lalu, ramadhan di kota rantau. Ramadhan pertama dengan kondisi jauh dari
keluarga. Yang biasanya dibangunin susah payah sama ibu pas sahur, mau nggak
mau harus ngebangunin diri sendiri dan teman kos pas sahur. Kedua, yang
biasanya makan sahur atau buka sudah siap tinggal lahap, ramadhan tahun lalu
harus prepare dari malam sebelumya atau alamat makan sahur pakai segelas
Energ*n atau air putih saja.
Berdua dengan
sahabat di kota rantau, mengharuskan kami beradabtasi dengan lingkungan dan kebiasaan baru yang jelas jauh berbeda
dengan biasanya. Setiap sore, kami biasanya akan mengunjungi masjid-masjid di
daerah sekitar untuk mengikuti kajian sore sambil ngabuburit, bonusnya adalah
buka puasa gratis. Meskipun buka puasa gratis bukan tujuan utama, kebiasaan itu
menjadi mengasyikan dan seru. Sampai pada akhirnya kami ketagihan untuk pergi
ke masjid setiap sore.
Tak jauh
berbeda dengan buka puasa, momen sahur juga menjadi kebiasaan baru dengan sahur
gratis di masjid-masjid. Kejadiannya berantai mulai dari kajian sore, buka puasa,
lalu dilanjut tarawih bersama lalu itikaf atau bermalam di masjid. Saat jam
sahur tiba, panitia masjid sudah menyiapkan menu sahur yang bisa disantap
gratis oleh orang-orang yang beritikaf. Benar-benar berkah ramadhan.
Momen-momen ramadhan di kota
rantau menjadi pembelajaran baru. Sedih memang, karena harus jauh dari keluarga
di rumah. Tapi dari jarak tersebut, momen ramadhan tahun ini terasa lebih
bahagia dan bermakna. Maka jarak memang memberikan jeda yang sangat berharga. Ramadhan
tahun ini, banyak hal yang harus disyukuri.
Pertama, syukur atas nikmat umur
yang masih bisa berjumpa dengan ramadhan tahun ini, ahamdulillah, alhamdulillah,
alhamdulillah. Allah maha baik, masih mempertemukan dengan ramadhan tahun ini.
Meskipun diuji dengan wabah yang tiada kunjung pergi, semangat menggapai berkah
di bulan suci nggak boleh berhenti. Momen ini menjadi momen perbaikan diri yang
tepat saat beraktivitas di rumah saja. Yang biasanya hanya membaca Al Quran
sesuai target harian, kali ini bisa ditambah dengan membaca terjemah atau
tafsir Al Quran. Amalan-amalan harian bisa semakin meningkat sambil work from home tetap jalan pastinya.
Kedua, syukur
atas nikmat berkumpul dengan keluarga. Momen ini akhirnya kembali dirasakan,
ketika tahun lalu harus berjauhan ketika ramadhan. Waktu kembali menyatukan dengan
keluarga kembali di ramadhan tahun ini. Kerja dari rumah atau work from home memberikan banyak hikmah
dan ha-hal baik.
Ketiga
adalah syukur atas nikmat waktu yang sangat berharga. Momen ramadhan ini
menjadi waktu bermuhasabah untuk menjadi manusia yang lebih baik. Menggunakan waktu
sebaik mungkin dengan tidak menyia-nyiakannya. Banyak sekali yang pasti
mengeluh karena efek wabah yang tidak kunjung pergi ini, berdiam diri di rumah
seharian menjadi sangat membosankan. Maka ketika wabah ini selesai dan pergi,
semoga kita termasuk orang yang tidak lagi menyia-nyiakan waktu dengan percuma
lagi. Semoga tidak ada kata “gabut” ketika sudah bekerja normal nanti. Tidak
ada lagi waktu berleha-leha atau bermalas-malasan karena lelah atau bosan akan
sebuah pekerjaan. Cukup kita rasakan saat ini, ketika di rumah saja menjadi
aturan pasti sangat membosankan, maka ketika keadaan kembali pulih, tidak ada
lagi waktu yang digunakan sia-sia.
Ramadhan
tahun ini, semoga diri terus berbenah kea rah lebih baik. Dengan peningkatan-peningkatan
amalan harian dan kualitas diri lebih kencang, semoga Allah selalu menyertai
dan meridhoi setiap aktivitas kita di rumah maupun di luar rumah. Stay safe, teman-teman!
#inspirasiramadhan #dirumahsaja #flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-1
No comments:
Post a Comment