“Wahai Dzat yang
membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”
[HR.Tirmidzi]
[HR.Tirmidzi]
Mati-matian aku
melawannya. Segala perasaan tak jelas arah di dada, entah apa namanya. Aku terganggu
olehnya, yang selalu mengusik tidur malamku. Mengikuti setiap langkah
aktivitasku, selalu. Aku benci pun untuk memikirkannya, namun wajah, tutur kata
dan sikap manisnya terus menancap di otaku. Aku benci untuk mengatakan ini,
tapi iya, kenyataannya memang begitu. Hati ini terus membawaku kepadanya.
Astaugfirulloh.. hati, kumohon hentikan ini. Apa
guna kau selalu seperti ini? membawa-bawa perasaan untuk selalu mengingat semua
tentangnya. dia yang hanya sekedar teman, hanya teman!
Perhatiannya membuatmu
melayang. Terbayang angan indah untuk selalu bersamanya. Merasa menjadi wanita
teristimewah dengan segala bujuk rayunya. Apakah dengan seperti ini kamu
bahagia, wahai hati?
Tetaplah dengan
apa yang kamu yakini, bertahanlah. Abaikan semua perhatiannya, apalah arti
perhatian tersebut? Bukannya kamu sudah sangat faham? Itu hanya sekedar bualan
kata, tak lebih tak kurang. Dia hanya berani berbicara, tak untuk bertanggung
jawab atas perhatian tsb. Bukankah begitu?
Ingatlah selalu
Dia yang selalu memerhatikanmu setiap waktu. Mencintaimu tanpa jemu. Dengan cinta
dan ridhoNya lah hati ini teguh. Bagaimana bisa kau menjauhiNya demi sekedar
memikirkan perhatian hambaNya?
Sungguh hati,
janganlah kamu membawa perasaan ini ke jalan yang salah. Cukupkan sampai disini
semua fikiran tentangnya. Tendang jauh-jauh semua kebahagiaan semu atas
perhatiannya. Hapuslah semua tutur kata mendayu yang membuatmu rindu. Tegaskan
bahwa kamu menolak itu, menolak segala macam perasaan tentangnya.
Teruslah meminta
kepadaNya yang sempurna. Ketetapan hati diatas jalanNya yang benar dan indah. Karena
hanya dengan mengingatNya lah hati ini menjadi tenang, rindu ini menjadi
nikmat, dan cinta yang sebenarnya pun terasa melekat.
No comments:
Post a Comment