Wednesday, January 18, 2017

Keluarga Kedua


PECAHAN RASA
Hari ini, aku menulis cerita baru
Cerita yang tidak sesuai dengan skenario awalku
Di tempat yang tidak seperti keinginanku
Tempat baru yang aku pilih dengan terpaksa, bukan mauku

Aku sungguh ingin memberontak, berteriak
“Aku seharusnya tidak disini!”
Geram, kesal, dan masih sangat kecewa
Aku sungguh tak ingin disini

Cairan bening itu tiba-tiba mengalir, aku cengeng
Tidak bisa menerima kenyataan, begitu adanya
Mudah menyerah, putus asa
Tak bisa berdamai dengan keadaan

Aku tak bersemangat, sama sekali tidak
Mau tak mau, semampuku kujalani
Hingga kuudengar suara sepatu mendekat padaku, semakin dekat
Awalnya, aku fikir hanya seorang, ternyata empat orang

Kami berjabat tangan
Aku tak mengenal mereka sebelumnya
Orang asing yang tiba-tiba sok akrab, aneh
Tapi ada satu hal yang berbeda dari mereka, senyum


Aku melihat senyum yang berbeda dari mereka
Tidak pernah aku melihat sebelumnya
Sahabat-sahabat lamaku pun tak ada yang memiliki senyum seperti mereka
Ah, siapa kah mereka ?

2014


MERANGKAI ASA
Hai masa depan!
Akan kuperjuangkan kau!
Dimana saja dan kapan saja
Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan cahaya terangmu

Kau tau? Aku tidak akan menyerah lagi
Aku sudah bangkit dari keterpurukanku
Aku tak lagi cengeng, karena aku sang pejuang
Aku pun tak lagi kecewa, aku pun sudah berdamai dengan ketentuanNya

Aku disini, atau dimanapun berada, adalah yang terbaik menurutNya
PilihanNya adalah yang terbaik
KetentuanNya adalah yang paling baik
Dan keputusanku untuk berdamai dengan keadaan sudah kupikirkan dengan baik-baik

Ada satu hal lagi yang membuatku semangat, yaitu mereka
Mereka yang selalu menjagaku seperti keluarga sendiri
Mereka yang tak henti membuat lelucon untuk membuatku tertawa
Dan mereka yang membuatku kembali membangun mimpi, merangkai asa
Mereka yang selalu ada, sahabatku Uswatun Hasanah
Ninik Afriani
Mada Silvia Fikriani
Eka Febriani

2015


KELUARGA BARU
Sampai disini, ceritaku tak akan lengkap tanpa mereka
Mereka berempat yang selalu menciptakan tawa
Memeluk erat cerita bermakna pun tak bermakna
Menjaga dari setiap masalah yang ada, selalu begitu

Kedua, aku tak akan betah berada disini tanpa mereka
Aku mungkin sudah kabur membawa rasa kecewa
Meninggalkan sejuta tekanan yang selalu terasa
Namun, karena mereka aku bertahan dan bahagia

Sahabat,
Tak kan cukup kurangkai selalu kalimat ini
Karena di setiap perjalanan bersama kalian
Selalu tercipta cerita-cerita baru
Kenanglah cerita untuk saat ini, nanti saat berpisah, hingga kita bersua kembali

2017


No comments:

Post a Comment