Friday, September 23, 2016

NASI BUNGKUS.


Ini cerita kemarin pagi pas ikut acara kemasyarakatan Kantor Zakat LPUQ Jombang.  Bagi-bagi nasi bungkus ke bapak-bapak tukang becak di pinggir jalan kota Jombang, menjadi agenda wajib hari Jum’at. Bukankah memang hari jum’at itu sangat mulia?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”. Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?” Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i)

Itu sekilas tentang hari jum’at yang  dikutip dari status facebook teman. Tentang betapa mulia dan indahnya hari jum’at. Jum’at dengan bershalawat, jum'at dengan bersedekah, dan jum'at dengan hal-hal baik lainnya. Jum'at barakah.

Back to the topic, sebenarnya, yang harus bagi-bagi nasi bungkus bukan aku, tapi si Emak. Tapi entah mengapa, emak cuma nunggu di motor, dan aku mondar-mandir bagi itu nasi bungkus.
Masih inget banget do’a-do’a bapak tukang becak tadi pas dapat nasi bungkus.
“Allhamdulilah, matur suwun mbak, mugi-mugi sehat terus, lancar rejeki”
Makasih mbak nasinya, tambah lagi satu mbak buat temenku disana, mugi-mugi LPUQ tambah sukses.”
“Allhamdulilah, matur sembah nuwun mbak, Pengeran sing bales.”
Dan masih banyak lagi do’a-do’a  bapak-bapak tukang becak dengan senyum yang sangat bahagia, allhamdulilah.

Eiiiiitsss, tapi ada satu do’a yang mak jleb , ngena’ banget gituu, hahaha.
“Allhamdulilah, matursuwun loh mbak, mugi-mugi ndang ketemu jodoh e.”
Aiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhh, ini bapak tau dari mana kalo ane masih belum ketemu jodoh?? Emang wajah-wajah ane lagi nyari jodoh ya pak ? *ooopps :v

Jadi untuk do’a yang satu ini, aku cuma bisa balas dengan kata “Amin”. Toh itu juga do’a yang baik. Yang jelas, berbagi itu indah sekali. Berbagi itu tentang belajar keikhlasan. Belajar bagaimana kita melepaskan sesuatu tanpa mengharapkannya kembali.

Aku pun masih belajar banyak tentang arti ‘berbagi’. Berbagi senyum kepada sesama, berbagi sedikit rizky dari hasil keringat sendiri, berbagi setiap cerita suka dan duka kepada keluarga dan sahabat,  berbagi sedikit ilmu yang bisa diajarkan, dan masih banyak lagi versi berbagi menurut masing-masing pribadi.

Dari sebungkus nasi bungkus di hari jum’at, banyak do’a baik tertuju pada setiap insan yang ikhlas memberi tanpa pamrih. Tanpa takut apa yg dimiliki berkurang,  dengan niat lillahita’allah. 


*Oh ya untuk bapak siapapun nama njenengan, makasih do’anya nggeh hehe.


No comments:

Post a Comment