Tatapan itu masih
terekam jelas di memoriku
Tatapan yang tak
sengaja bertemu dengan mataku
Tatapan yang tak
selayaknya bertemu
Tatapan yang membuatku
semalaman tak nyenyak
Senyum itu, pun tak
kalah membuatku pilu
Sedetik senyuman yang
menghantuiku seminggu
Seharusnya tak kulihat
senyum itu di bibirmu
Apa daya, aku tak ingin
sombong dengan tak membalas sapaanmu
Duh hati, luluh lantah
kamu karenanya
Duh mata, buta sudah
kamu dibuatnya
Duh pikiran, penuh
sudah kamu oleh semua tentangnya
Oh Allah, ampuni diri
ini yang mudah terpengaruhi
Duh kamu,
Yang sedari kemarin
memenuhi hati, pikiran dan penglihatanku
Pergilah jauh dari
hati, pikiran dan penglihatan yang lemah ini
Kamu tak selayaknya
disini, kamu tak seharusnya disini
Duh kamu,
Pergilah dari sini,
pergilah dari hati, pikiran dan penglihatan ini
Diri ini akan baik-baik
saja seperti semula
Diri ini akan tegar
kembali dengan cinta-Nya
Duh kamu,
Semoga tak menebar tatapan
dan senyum itu kembali pada wanita lain
Karena tatap dan senyum
itu tak baik diberikan sebelum waktunya
Karena tatap dan senyum
itulah, seorang wanita bisa terlena dari cinta-Nya
Jombang, 09 Juli 2017