Sunday, July 9, 2017

Pergilah, Kamu Tak Selayaknya Disini


Tatapan itu masih terekam jelas di memoriku
Tatapan yang tak sengaja bertemu dengan mataku
Tatapan yang tak selayaknya bertemu
Tatapan yang membuatku semalaman tak nyenyak

Senyum itu, pun tak kalah membuatku pilu
Sedetik senyuman yang menghantuiku seminggu
Seharusnya tak kulihat senyum itu di bibirmu
Apa daya, aku tak ingin sombong dengan tak membalas sapaanmu

Duh hati, luluh lantah kamu karenanya
Duh mata, buta sudah kamu dibuatnya
Duh pikiran, penuh sudah kamu oleh semua tentangnya
Oh Allah, ampuni diri ini yang mudah terpengaruhi

Duh kamu,
Yang sedari kemarin memenuhi hati, pikiran dan penglihatanku
Pergilah jauh dari hati, pikiran dan penglihatan yang lemah ini
Kamu tak selayaknya disini, kamu tak seharusnya disini

Duh kamu,
Pergilah dari sini, pergilah dari hati, pikiran dan penglihatan ini
Diri ini akan baik-baik saja seperti semula
Diri ini akan tegar kembali dengan cinta-Nya

Duh kamu,
Semoga tak menebar tatapan dan senyum itu kembali pada wanita lain
Karena tatap dan senyum itu tak baik diberikan sebelum waktunya
Karena tatap dan senyum itulah, seorang wanita bisa terlena dari cinta-Nya



Jombang, 09 Juli 2017

No comments:

Post a Comment